Gravitasi merupakan salah satu energi terbesar alam semesta. Walau tak tampak secara kasat mata, kekuatan gravitasi berhasil menarik seluruh benda ke dalam pusat bumi, dan menjadi tumpuan kehidupan dunia. ~ c2live.com
Saya masih mengingat dengan jelas ketika salah satu akun @radiogalauFM mengundang banyak RT dari para followernya, kemudian menjadi bertambah besar seiring berita yang beredar kalau akun tersebut akan diangkat ke dalam sebuah film dengan judul yang sama. Saya salah seorang yang tidak menonton film tersebut, namun merasakan pengaruh yang kuat dengan keberadaan akun ini.
Hingga kemudian, kata 'galau' menjadi sebuah tren yang sering digunakan oleh banyak kalangan. Meski kata ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 70-an, tapi kemudian tenggelam bersama tren-tren lainnya dan baru muncul kembali setelah seorang lelaki yang berada di balik akun @radiogalauFM berhasil menarik perhatian banyak para jomblogan dan jomblowati berkumpul, bersama-sama mengenang kisah cinta mereka, kisah pahit patah hati dan kisah manis sebuah perpisahan.
Saya sebagai follower garis keras, karena saya sering me-Retweet serta me-Reply setiap postingannya, yang setiap hari membagikan banyak tajuk dan seakan tidak kehilangan ide. Hingga suatu ketika, saya bisa mengetahui akun asli sosok yang berada di balik akun @RadiogalauFM. Namanya Bernard Batubara. Pria ini tinggal di Jogjakarta demi menyelesaikan kuliahnya.
Tidak lama setelah itu, dia meluncurkan buku baru, setelah Radio Galau berjudul Kata Hati. Saya serta merta mengikuti proses PO demi mendapatkan first copy dari buku ini. Dan saya menjadi kian hari kian tertarik dengan apa saja kegiatannya. Hingga suatu ketika dia mulai memengaruhi saya dengan membagikan catatan-catatan kecil terkait kegiatannya membaca. Dia menulis buku-buku apa saja yang sedang dia baca kemudian SAYA IKUT MEMBACANYA.
Sebelum ini, bahkan saya tidak mengenal penulis sekaliber Alice Munro, namun saya masih mengingat ketika itu Bara - nama panggilan Bernard Batubara - tengah melakukan perjalanan ke suatu tempat dan berkicau di akun twitter miliknya @benzbara_ tentang buku ini. Saya bukan orang yang paham dengan dunia literasi, dan dia mampu mengajak sekitar hampir 80% followernya untuk ikutan membaca buku tersebut. TUNGGU! Ini beneran, dia memengaruhi 80% Followernya untuk ikutan membaca melalui setiap ajakan yang tanpa kami sadari membuat kami mengikutinya.
Dan pengaruhnya ini terus dia gunakan untuk setiap kesehariannya. Sebut saja ketika dia membaca buku Haruki Murakami, siapa lagi ini?? Saya benar-benar tidak banyak mengenal penulis-penulis yang disebut olehnya. Dan terbitlah rasa penasaran saya, karena ternyata Murakami termasuk penulis tersohor yang berasal dari Jepang. Damn! Saya benar-benar kolot, hingga tak mengenal penulis seperti beliau. Bahkan, tidak lama setelahnya, Bara berhasil menarik saya ke arah yang lebih jauh.
Bara mengajak saya - juga banyak follower lainnya - untuk ikut lari! Serius, lari semacam olahraga, itu karena Murakami mencintai olahraga lari. Cukup dengan membagikan aktivitas larinya setiap hari, itu sudah sukses membuat banyak orang akhirnya tertular dengan virus lari ini. Banyak yang kemudian ikut lari marathon di setiap event marathon yang diselenggarakan di Jakarta.
Saya juga tidak tertinggal, meski Lari bukan olahraga yang saya sukai. Tapi, Bara sungguh brengsek! Dia membuat saya benar-benar berlari tanpa merasa takut capek seperti dahulu pernah terpatri dalam kepala saya. Dan demi Tuhan! Saya bisa berlari mengelilingi lapangan sepak bola berukuran sedang sebanyak 3 kali putaran! Padahal sebelumnya saya lebih mencintai jalan kaki atau sekadar aerobik karena berlari merupakan musuh saya.
Setelah itu, apalagi yang memengaruhi saya dari sosok pemilik akun @benzbara_ ini? Baru-baru ini dia menyukai kegiatan baru, sebagai barista! Dimana kemudian dia selalu menebarkan aksi yang membuat saya akhirnya menyerah. Saya kembali menyeruput kopi di pagi hari, demi bisa menikmati aroma yang sama seperti Bara. Dan saya benar-benar ingin menampar lelaki itu keras-keras! Dia membuat saya kembali pada kecintaan saya! Sungguh demi Zeus! Saya benar-benar kesal bukan main!
Tapi, demikianlah, dia selalu menjadi poros perhatian banyak orang, bukan hanya saya yang terpengaruh tapi banyak dari followernya. Apalagi tanpa sadar, ternyata akun twitternya sudah berhasil menjadi akun yang terverifed sebagai selebtwit. Namun, satu yang selalu saya suka dari soosknya, dia selalu menularkan virus yang bisa dikatakan tidak buruk. Jarang menebarkan kebencian, namun sering menebar kegalauan dan kegombalan yang kemudian sering membuat saya tersipu.
Ah, brengsek kau Bara! Membuatku kembali menyeruput kopi dan menikmati pagi sambil bersantai sebelum beraktivitas.
Belum lagi belakangan ini, dia selalu menyajikan foto-foto yang sempurna. Saya terinspirasi dengan kegiatannya ini. Meski kemudian menjadi mendadak bingung, karena saya tak memiliki kemampuan dalam bidang photography. Seorang teman pernah membisikkan sesuatu pada saya, perihal kemunculan sosok gawai yang memiliki kemampuan setara dengan Iphone6.
Tunggu! Saya tidak sedang becanda! Saya benar-benar mencemooh teman saya dengan nada sarkasme. Tidak, saya tidak ingin memercayainya dengan begitu mudah, siapa dia, hah! Jujur saja, Iphone6 memang tampak terlalu tinggi buat saya, tapi ada gawai yang kemampuannya bisa SETARA dengannya? Saya tidak percaya. Hingga suatu ketika, dia memanfaatkan ketidak-percayaan saya dengan memamerkan berita tentang kehadiran gawai Luna Premium yang sebelumnya diperbincangkan olehnya.
Saya terdiam, menyenderkan tubuh saya ke kursi. Memijat kening dengan pelan sambil menyeruput kopi. Saya ingin menyajikan foto-foto yang sedahsyat foto milik Bara. Saya ingin juga memamerkan kegiatan di pagi hari saya di twitter bersama ribuan followernya Bara yang sering pamer kegiatan mengopi mereka. Saya juga ingin .... benar-benar ingin merasakan kecanggihan gawai ini. Tapi, apakah si anu - teman saya - menyebarkan berita hoax?
Ah, karena jaman sekarang terlalu banyak hoax-er sehingga saya tak bisa langsung percaya. Hingga kemudian saya mencari tahu di mesin pencarian terkenal ini, mengetik nama Luna Indonesia kemudian benar-benar lemas tak berdaya. Si Anu tak berbohong. Si Anu mengatakan kebenaran yang membuat kepala saya berdentam keras seperti dipukul godam milik Thor. Apalagi ini? Apakah saya bermimpi?
Ternyata...tidak. Saya tidak sedang bermimpi, tapi bolehlah sekiranya saya memimpikan gawai Luna ini menjadi milik saya. Tak ada salahnya, sembari saya menyesap kembali kopi yang sudah dingin. Sesapan terakhir yang menyadarkan saya pada lamunan untuk segera bekerja. "Ah, mungkin setelah ini saya bisa mendapatkan gawai Luna," bisikku dalam hati. Kemudian segera bergegas berangkat ke kantor.
Dan sepanjang perjalanan ke kantor, saya terus menerus membaca spesifikasi gawai ini, sudah mendukung jaringan 4G, kemampuan kamera yang hebat layaknya Iphone6, desain yang manis. Cocok untuk mendukung aktivitas saya untuk menarik lebih banyak manfaat melalui positive vibe yang saya bagikan di social media.
You might also like :